Friday, June 19, 2015

ini HATI bukan PECAL ULEK

Marah???tidak....saya tidak punya hak untuk marah..
Kecewa....??sudah pasti iya..saya pernah menjadi orang terpenting dihidup anda,dan anda pernah jadi orang dalam urutan terpenting untuk saya..
Pernah ku coba untuk berhenti berharap,berhenti mencari tahu apa yang terjadi dengan anda,pernah pura² pekak,agar tidak mendengar apa pun tentang anda,pernah pura² buta agar tidak melihat apa pun tentang anda bahkan pernah pura² gagu agar bibir ini tidak akan berbicara apa pun tentang anda....
Munafik kan???
Ya,itu lah saya....
Kali ini saya benar² merasa di perbodoh oleh orang seperti anda...
Seorang yang menamai diri nya sang pengangum hingga akhir hayat,seorang penanti hingga hujung jiwa...
Kalau memang anda ingin berubah tidak semestinya jika ada saya..
Kalau anda ingin jadi baik,tidak semestinya disamping saya..
Anda yang terlalu pintar atau saya yang terlalu bodoh??
Anda yang terlalu licik atau saya yang terlalu polos...??
Menyesal???
Tidak...
Bahkan saya perlu berterima kasih kepada anda,karna anda sudah sukses menunjuk kan kepada saya arti sebuah janji palsu,arti sebuah kebohongan cinta yang sangat di alu-alu kan oleh para pujangga,semua kesalahan yang anda lakukan saya selalu mencoba memperbaikinya didepan semua orang,kebohongan anda selalu saya tutupi...
So??
Sekarang saya putus kan untuk benar-benar akan melupakan anda...
Melupakan semua kesakitan yang pernah saya dapati dari anda..
Dendam...???
Tidak....hanya ingin menegaskan...saya sudah MUAKKKK...
Dan saya ingin mengahiri semua nya...
Biarlah ada duka malam ini,biarlah ada tangis untuk beberapa jam ini,saya yakin hidup saya pasti akan jauh lebih indah esok hari...
Tanpa anda,tanpa kebohongan,tanpa dusta,tanpa janji palsu,bahkan kalau bisa tanpa ingatan tentang anda...
Mungkin itu lebih indah...lebih baik untuk saya dan anda...

Monday, June 8, 2015

Aku ingin kembali

Pulau penang 07 juni 2015 10.00 am

  Jauh sudah ku langkahkan kaki ku,menjauh dari semua hura hara dunia,menghabiskan waktu libur kuliah dan cuti kerja dengan sahabat-sahabat yang takut kepada sang pencipta,berweekend dengan orang-orang yang senantiasa mengingat Allah,saling nasehat menasehati menuju jalan yang benar,saling mengingatkan jika terlupa akan kewajiban atas Allah,melihat keindahan alam dari sudut pandang agama,menyumbangkan tenaga untuk kemaslahatan ummah..
Menuangkan pikiran untuk kebaikan diri dan orang-orang yang ada disekitar.
  Aku yang sudah lama alfa dari semua kegiatan yang mendatang pahala,aku yang sudah lama meninggalkan pengajian agama ku hanya karna tergiur oleh kehidupan dunia,Aku begitu dekat dengan dosa,bahkan aku sudah lupa kapan terakhir aku menangis dihamparan sajadah dipertiga malam ku,aku sudah lupa kapan terakhir ku langkahkan kaki ku menuju rumah Nya untuk sholat berjamah bersama orang-orang islam yang senantiasa taat menjalankan perintah Nya..
  Aku kehilangan orang-orang terdekat yang selalu mengajak ku menuju kebaikan..Akh....sebenarnya itu bukan suatu alasan yang konkrit hingga ku meninggalkan apa yang pernah ku dapat,menjauhi apa yang pernah ku raih...
Tuhan kini aku ingin kembali..
Ya Allah tuntun jiwaku menuju jalan yang engkau ridhoi...
Amin...

Thursday, May 28, 2015

Dilema...

Jum'at 29 mei 2015 at 6:40 am

Tuhan....ku tahu ini sebuah dosa...
Berbohong untuk menutupi sebuah kesalahan..
Berdusta demi menyembunyikan sebuah kebenaran..
Hati nurani ini menolak,jiwa ku pun meronta...
Bibir ini sanggup untuk berucap tidak tahu menahu..tpi bagaimana dengan perasaan??
GOD....ini kah yang disebut dilema??
Kian ku langkahkan kaki ini...kian terasa berat dosa yang bersandar dipundak ku..kian ku coba berdiam,kian banyak pertanyaan yang datang menghujani ku...
kata yang terucap dari bibir tak lagi seirama dengan hati...
Huffft.....terasa kian sesak dada ini..terasa kian tak sanggup kaki ini untuk berdiri..
Pagi ini ku awali hari ku dengan sebuah kebohongan..bagaimana kabar nya nanti siang,sore dan akan berlanjut sampai malam??
Sebanyak apakah dosa yang akan kudapat hari ini??
Rasanya sudah tidak sanggup lagi untuk menapaki tempat itu...
Tapi...aku harus tetap mencoba kuat berdiri diatas sebuah kebohongan,demi menutupi dusta yang ku tahu berakhir dengan dosa..aku harus tetap menyeret kaki ku untuk menghampiri tempat itu...menyelesaikan sebuah sandiwara dusta yang menghasilkan dosa...